Iklan

Saturday, June 11, 2011

Kenapa CInta Harus disalahkan??

Hm… ditanya kenapa? Nggak tahu tuh, Cuma iseng aja kasi judul seperti itu. Moga aja aku dapat ide tuk menjabarkannya secara panjang lebar, luas, tinggi ampe langit ke tujuh (waduh… repot klo gitu.. bisa makan waktu bertahun-tahun cahaya tuk membacanya dong??) tenang2 nggak  bakalan banyak2 kok… (hi..hi…)
Mari sini…

Kenapa cinta harus disalahkan? Pelik dan susah hidup ini, kadang membuat kita jadi bingung dan pusing. Kenapa yach.. (upss..) ngomong2 topik ini timbul dari mana nih? Kok bisa2nya dimasukin kesini? Ah… masalah datangnya nih topic nggak usah dipermasalahin deh.. mau datang dari kali kek, dari sumur kek, dari kuburan kek (kayak pocong itu lho… oh sramm…), nggak peduli, yang jelas klo udah masuk ya.. mo palagi… ambil hikmahnya aja, ya nggak?.

Teman,
Apakah kamu pernah jatuh cinta? Apakah kamu pernah menaruh rasa suka ma seseorang? Apakah jantungmu pernah berdetak kencang dan hatimu bergetar ketika melihat seseorang? Jika kamu pernah merasakan hal semacam itu semua, berarti kamu sama kayak aku. Dan aku rasa kamu semua sobat akan mengerti dengan tulisan aku berikut ini…

Pernah dalam perjalanan hidupku (selama ini tidak pernah) aku merasa hal yang diatas tu semua! Mungkin itu yang dinamakan dengan CINTA. Tapi…

Ketika apa yang aku namakan dengan 'cinta' itu sedang tumbuh, sedang subur, dan mekar2nya dihatiku, sesuatu datang. Sesuatu itu mengatakan padaku "Kamu tidak boleh jatuh cinta!". Aku tertegun, aku merasa aneh, kenapa tidak boleh? Apa aku bukan manusia? apa aku ini tidak punya hati? Apa aku ini tidak normal? Lantas kenapa aku tidak boleh mencintai orang yang aku sukai!? Sungguh aneh bin ajaib… (eh..).

Sobat muda fillah,
Coba kamu rasakan bagaimana rasanya ketika kamu sedang jatuh cinta kemudian tanpa ada alasan yang jelas, banyak orang yang mengatakan kalau kamu tidak boleh jatuh cinta! Aku yakin pasti akan timbul banyak Tanya dalam benakmu: "kenapa tidak boleh?" kenapa orang lain boleh, aku tidak?" dan lain2.

Tapi yang paling menyedihkan lagi adalah ketika kamu hendak mencari jawabannya "kenapa aku tidak boleh jatuh cinta?" kemudian tidak ada seorangpun yang mampu memberikan jawabannya. Kamu hanya mendapati bahwa "pokoknya kamu tidak boleh jatuh cinta!".

Dan yang terlebih parah lagi adalah ketika kamu tahu yang menlarang itu bukanlah siapa2, tapi tidak lain adalah 'agamamu sendiri'! yah.. Islam, mereka bilang begitu.. tapi aku juga tidak yakin apa benar Islam bersikap seperti itu???

Alhamdulillah, dalam kondisi seperti ini aku masih sempat berfikir positif dan berprasangka dengan baik, bahwa barangkali mereka belum begitu tahu tentang makna dari cinta. Itu aja, hingga aku tidak patah dalam mencintai, aku tidak akan pernah mundur dalam cintaku, karena aku tahu bahwa aku tidak salah! (maaf, aku agak keras2 dikit, gpp kan?)

Pacaran.. aku rasa inilah masalahnya.. cinta itu identik dan paling dekat dengan yang namanya pacaran. Aku yakin kalau aku dilarang mencintai karena tersangkut dengan pacaran. Pacaran? Apa itu? Sebenarnya apa konsep pacaran itu? Apa cinta itu adalah pacaran? Apa setiap orang yang jatuh cinta dan saling menyukai harus pacaran? Itulah yang hendak aku jawab. Tapi aku dah capek juga tuk jawabnya satu persatu, kita ambil yang penting2nya ja key!! Ok deh..

Number one:

1.        Apa itu pacaran?

Ni hanya menurut pengetahuan aku aja key, mungkin kan ada versi yang lain2nya. So, silahkan memandang kearah mana.

Emang.. pada umumnya mencintai seseorang itu lebih terealisasikan kepada apa yang namanya pacaran. Tapi pacaran itu seperti apa sich? Menurut aku sih pacaran itu lebih dekat kepada "terhuyung-huyung dalam mencintai, terpana dalam dunia, terlupa dengan Khaliknya" pendek kan? Ambil hikmahnya ja (he..he..).

Terhuyung-huyung, tidak tahu lagi mana yang hitam dan mana yang putih, tidak tahu lagi mana atas dan mana yang bawah. Pokok e dah 'buta' abis!! Udah nggak ingat lagi akan dirinya, yang ia tahu hanya satu! Kekasihku.
Dan saat inilah, semuanya kan terkhilaf dan terkaburkan seolah-olah memberikan arti bahwa cinta itu jelek, cinta itu membuat orang 'sakit', membuat orang berubah, membuat orang jadi jahat dan buruk. Kenapa harus cinta disalahkan?

Terpana dalam dunia. Cintaku kekasihku, semuanya kan kuberikan tukmu. kau adalah pujaanku. Aduhai  sayangku, kenapa kamu cantik sekali? (Blabla.. jorok) siapa bilang kita tidak boleh mengucapkan kata seperti itu pada kekasih kita. Tapi.. apa kita kan lupa akan akhirat kita? Dan hanya kan terus memuja sang pujangga hati kita?

Itu tergantung juga pada diri kita masing2.. jika cinta yang kita peroleh didasari dan berselimutkan cinta kepada yang Kekal, niscaya (InsyaAllah) cinta kita tak kan pernah padam, citnta kita takkan pernah pudar… cinta itu tiada akan membuat kita lupa, bahkan cinta itulah yang akan lebih mendekatkan kita kepada-Nya Cinta Tertinggi pada Sang Ilahi Rabbi.

Lantas kenapa cinta yang disalahkan?

2.        Apa mencintai harus dengan pacaran?

Pertanyaan ini kan secara tegas ku jawab dengan kata 'TIDAK!!". Cuma orang yang memiliki pemikiran sempit dan dangkal yang hanya berpikiran seperti ini (sehingga mereka berani2nya menyamakan antara yang hak dengan yang batil.. Astaghfirullah.. wallahu'alam)

Cinta adalah fitrah suci manusia, setiap manusia yang dikatakan normal pasti akan bisa merasakan cinta dan juga mencintai. Cinta itu tidak kotor apalagi jahat, cinta itu tidaklah sesat tetapi cinta yang sebenarnya 'cinta' akan membawa 'tuannya' kepada kebaikan. Cinta hakikatnya adalah bersih dan baik.

Lantas kenapa cinta sering kali disalahkan? Apakah cinta penyebab pacaran, apakah cinta yang menjadikan orang2 saling mendendam, apakah juga karena cinta orang2 saling benci? Tidak! Bukan cinta yang menyebabkan, bukan cinta yang yang membuat semua itu, fitnah!! (he..he..)

Cinta kan membuat hidup bahagia, tapi kadang juga membuat kita jadi sengsara. Karena cinta itu buta!
(Woww.. udah jauh nyasar nih..) back to topic. Apa mencintai harus dengan pacaran? Kan dah dijawab dengan jawaban yang tegas 'TIDAK!!". Kok nggak ngerti2 sih? Mau saya jelasin juga kenapa? Ya udahlah, aku yang ngalah…

Yang jelas pertama-tama kita kudu mengerti dan bisa memahami gimana sebenarnya konsep yang digariskan oleh para remaja itu tentang pacaran? (kita ambil dari sudut pandang remaja dulu, agar lebih umum githu..)
Menurut remaja, tanpa pelukan, ciuman, pegangan, dan berdua-duaan bukanlah pacaran namanya. Coba aja Tanya ndiri.. klo nggak percaya..

Jadi.. intinya (wiss.. langsung pada intinya nih) pacaran itu lebih diidentikkan (didekatkan) kepada apa namanya yang itu tadi.. So, nggak salah juga banyak orang yang salah kira, salah sangka, salah mengambil kesimpulan, salah memandang, bahkan salah dalam menilai (sama aja yach?) kalau cinta itu adalah pacaran dan pacaran itu lebih dekat kepada -kita sebut aja dengan-'Zina'. Itu rentetan perjalanan pemikiran mereka (orang2 yang suka ngelarang ketika cinta itu tumbuh..)

Karena itu bro, jadi orang jangan terlalu cepat ambil keputusan, palagi mencaplok secara acak2an kayak gituan. Jelas juga bagi orang lain klo kita kuril (istilah baru ni.. kurang ilmu..) ntar kalo keteme ma orang yang lebih berwawasan ya.. kepojok deh.. malu2in ja jadinya.

Nah.. udah tahu kan sebagian jalan pemikiran mereka? Sekarang mari kita clear-kan pemikiran semacam itu, yang seolah-olah menafikan dan menolak cinta.

Kita ambil patokan klo cinta itu suci, namun yang menjadikannya kotor itu bukanlah cinta itu sendiri tapi bingkainya!! Tahu nggak apa bingkai itu?? (bego' amat sih.. segalanya haruuuusss dijelaskan.. pa nggak bisa menyimpulkan sendiri??)

Bingkai itu adalah sang pemilik cinta! Ada bingkai yang kotor dan ada pula bingkai yang bersih. Jadi cinta itu akan berjalan dan menurut kepada bingkainya, jika bingkainya kotor (biasanya orang yang kurang ilmu agama dan berbudi pekerti yang rendah) ya.. cintanya juga akan kotor, tapi pada intinya cinta yang sebenarnya tu tidak akan pernah kotor, karena yang kotor itu hanya bingkainya saja.

Sedangkan bingkai yang bersih (biasanya nih orang yang tahu mana yang hitam dan mana yang putih) akan menjadikan cinta itu indah dan membuat orang tergugah. Karena emang cinta itu INDAH!!

Oh ya! Jika kita bisa mengambil satu makna dan pengertian lagi dari kata 'Cinta itu indah' maka aku hanya kan mengatakan: "Cinta itu indah, jika tidak indah berarti itu bukanlah cinta" (bisa jadi itu nafsu ato hanya permainan2 belaka aja).

Dan…
Sampai disini aja dulu deh.. mungkin ada yang mo menambahain silahkan… klo ada yang mo dikoreksi silahkan juga… aku nggak menolak. Jika memang adanya itu adalah benar aku akan terima, tapi jika memang itu adalah sebuah kesalahan maka aku tidak akan segan2 menolaknya.

Ok deh bro, aku harap kita semua mengerti kenapa cinta harus disalahkan (oleh sebagian orang) padahal cinta itu tidak tahu apa2 yach?? Jadi kasian juga nih…

THE LOVE IS BLIND. TAKE IT! AND KEEP IT!
TRUE LOVE IS HOLLYLOVE.. ??

Ups.. tunggu dulu! Kita kelupaan satu bahasan nih.. yang ini nih:

3.        Apa setiap orang yang jatuh cinta dan saling menyukai harus pacaran?

Jawabannya juga sama dengan yang number dua: TIDAK!!! cinta tidak musti direfleksikan dengan acara pacaran2, tapi cinta itu adalah sebuah rasa perhatian, rasa kasih sayang, rasa saling merasakan dan saling membutuhkan.

Emangnya rasa kasih sayang hanya bisa dinyatakan dengan ciuman? Apakah rasa perhatian hanya bisa ditunjukkan dengan harus menamani terus dengan beruda-duaan? Ya nggak lah bro.. Emangnya dunia ini sempit apa???

Cinta itu tidak harus seperti itu, cinta itu bukan hanya bisa dilihat, diraba maupun disaksikan. Tapi cintai itu lebih luas dari pada itu. Cinta itu bisa dinyatakan dalam bentuk apapun, diantaranya adalah dengan memberi. Cinta bukan berarti harus dengan pacaran, bukan berarti harus dengan hal2 yang buruk, apalagi dengan sesuatu yang telah nyata dan tegas dilarang oleh agama!

Cinta itu tanpak dari perhatian dan perilaku, tanpak dari sikap dan cerminan hati. Cinta itu tidak bisa dibohongi, jika itu memang cinta kenapa harus didiam-diamkan? Nyatakanlah karena cinta itu adalah fitrah yang suci. Tergantung pada siapa yang memiliki cinta dan memberikannya bingkai2 kehidupan. Jika ia jahat dan jahil, niscaya cinta itu tergambar seolah-olah akan ternoda. tapi, bila sang pemilik cinta itu baik dan tahu akan cinta sejati, insyaALlah ia juga akan memberikan cinta itu  bingkai yang baik yang terjauh dari noda2 yang dapat mencemari kesucian cinta..

Kesimpulannya nih:
Cinta itu bukan berarti harus dengan ciuman, dengan pelukan maupun berdua-duaan. Tetapi cinta itu tersirat dari hati yang dalam yang kan tanpak jelas bagi orang-orang yang benar2 mempunyai cinta sebenarnya. Wallahu'alam. Tu ja…

No comments: